Selasa, 07 Maret 2017

Sejarah Perkembangan Komputer

Sejak dahulu, proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantu manusia dalam penghitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat. Komputer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi panjang dari penemuan-penemuan manusia sejak dahulu kala berupa alat mekanik maupun elektronik
Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematik biasa. Diantaranya adalah sistem komputer di kassa supermarket yang mampu membaca kode barang belanja, sentral telepon yang menangani jutaan panggilan dan komunikasi, jaringan komputer dan internet yang menghubungkan berbagai tempat di dunia.

Sejarah Komputer menurut periodenya adalah:

·                     Komputer Generasi Pertama
·                     Komputer Generasi Kedua
·                     Komputer Generasi Ketiga
·                     Komputer Generasi Keempat
·                     Komputer Generasi Kelima



1. Komputer Generasi Pertama (1946 – 1959)


Dengan terjadinya Perang Dunia II, negara ­negara yang terlibat dalam perang tersebut berusaha mengembangkan untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer.
Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat kemajuan teknik komputer.
(1) Colassus
(2) Mark I
(3) ENIAC
(4) EDVAC
(5) UNIVAC I

Ciri komputer generasi pertama adalah:

- Penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar)
- Adanya silinder magnetik untuk penyimpanan data.
- Instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu.
- Setiap komputer memiliki program kode­biner yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya.







2. Komputer Generasi Kedua (1959­ – 1964)



Dimulai pada tahun 1948, penemuan transistor sangat mempengaruhi perkembangan komputer. Generasi kedua komputer menggunakan komponen-komponen transistor untuk pusat prosesing unit dan inti magnetik untuk memori. Daya ketahanan transistor didapati lebih baik kerana ia tidak mudah terbakar jika dibandingkan dengan tiub vakum. Channel data muncul di generasi ini, sejalan dengan fitur khusus untuk meningkatkan kecepatan CPU. Cara baru menyimpan ingatan juga diperkenalkan yaitu teras magnetik. Teras magnetik menggunakan besi-besi halus yang dililit oleh litaran elektrik. Keupayaan pemprosesan dan ingatan utama komputer juga bertambah. Ini menjadi komputer lebih pantas menjalankan tugasnya. Komputer pada awalnya digunakan sistem komersial on-line yang melibatkan komunikasi dan untuk sistem pembagian waktu, dimana pengguna diberikan kemampuan hitungan yang menarik melalui terminal.
Transistor atau disebut juga solid state devices dikembangkan di Bell Laboratories oleh John Barden,William Shockley,& Walter Brattain pada tahun 1947. Semenjak ditemukannya Transistor, maka orang mulai menggantikan peranan tabung hampa tersebut dengan transistor. Dan komputer generasi kedua ini pun merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Jika dibanding dengan tabung hampa maka peralatan transistor ini jauh lebih kecil, sehingga komputer yang menggunakan alat ini jauh lebih kecil ukuran fisiknya. Disamping ukuran yang semakin kecil, ciri-ciri lain dari jenis komputer generasi kedua ini adalah, sebagai berikut:
·                     Berorientasi pada bisnis dan teknik.
·                     Tidak banyak mengeluarkan panas.
·                     Program dapat dibuat dengan bahasa tingkat tinggi (high level language), seperti FORTRAN, COBOL, ALGOL.
·                     Proses operasi sudah cepat, yaitu bisa melakukan jutaan operasi per detik.
·                     Membutuhkan lebih sedikit daya listrik.
·                     Kapasitas memori utama sudah cukup besar dengan pengembangan magnetic core storage
·                     Menggunakan simpanan luar magnetic tape dan magnetic disk yang berbentuk removable disk
·                     Mempunyai kemampuan proses real time dan time sharing
·                     Mulai digunakan disk storage (penyimpanan data)
Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC. Komputer-komputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya.
Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakansatu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singakatan untuk menggantikan kode biner.
Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahanSalah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang diterima secara luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi kedua untuk memproses informasi keuangan.
Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja komputer dengan harga yang pantas bagi penggunaan komputer untuk bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji. Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language disingkat COBOL dan Formula Translator disingkat FORTRAN, telah mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. kemudian muncullah Berbagai macam karir baru di bidang komputer seperti programmer, analyst, teknisi komputer dan lain-lain. Industri perangkat lunak pun juga mulai bermunculan dan berkembang pada generasi kedua komputer ini.
Komputer generasi kedua diantaranya adalah :
·                     UNIVAC III, UNIVAC SS80, UNIVAC SS90, UNIVAC 1107 9pabrik pembuatnya Sperry Rand-UNIVAC)
·                     Burrouhgs 200 (pabrik pembuatnya Burroughs)
·                     IBM 7070, IBM 7080, IBM 1400, IBM 1600
·                     NCR 300 (pabrik pembuatnya National Cash Register)
·                     Honeywell 400, Honeywell 800
·                     CDC 1604, CDC 160A (pabrik pembuatnya Control Data Corporation)
·                     GE 635, GE 645, GE 200 (pabrik pembuatnya General Electric)

Contoh gambar-gambar komputer generasi kedua:

(UNIVAC III)

(IBM 7070)








3. Komputer Generasi Ketiga (1964­ – 1970)



Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian­bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa.
Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen­komponen ke dalam suatu chiptunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponen­komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan system operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.
Ciri-ciri komputer pada generasi ketiga :
- Penggunaan IC(Intregrated Circuit)
- Ukuran komputer menjadi lebih kecil
- Ditemukannya Sistem Operasi






4. Komputer Generasi Keempat (1979­ – sekarang)



Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen­komponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980­ an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal. Ultra­Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer.
Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap perangkat rumah tangga seperti microwave oven, televisi, dan mobil dengan electronic fuel injection dilengkapi dengan mikroprosesor.
Perkembangan yang demikian memungkinkan orang­orang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan­perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahantahun 1970­an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer­komputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980­an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram.
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop).
IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan system grafis pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga mempopulerkan penggunaan piranti mouse.
Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer generasi keempat. Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara­ cara baru untuk menggali potensial terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya suatu komputer kecil, komputer­komputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi, dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Komputer jaringan memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut juga local area network, LAN), atau kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang menjadi sangat besar.
Ciri-ciri komputer pada generasi keempat:
 • Digunakannya LSI, VLSI, ULSI
• Digunakannya mikroprosesor






5. Komputer Generasi Kelima



Komputer generasi kelima memang belum terwujud karena komputer generasi ini merupakan komputer impian masa depan. Pembuatan bentuk komputer generasi kelima tentunya akan lebih kompleks. KOmputer generasi kelima ini diperkirakan mempunyai lebih banyak unit pengolahan yang bekerja secara serentak untuk menyelesaikan lebih dari satu masalah dalam waktu bersamaan. Komputer generasi ini juga mempunyai memori yang besar. Komputer impian ini diperkirakan akan mempunyai kepandaian tersendiri atau dapat membuat keputusan sendiri. Sifat luar biasa komputer ini disebut sebagai kecerdasan buatan.

Rabu, 01 Maret 2017

Pengertian Motor Injeksi

Injeksi, merupakan suatu metode pencampuran bahan bakar dengan udara pada kendaraan bermotor untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna. Injeksi membutuhkan perangkat bernama injector, yang bertugas me-nyuplai campuran bahan bakar dengan udara. Sistem injeksi merupakan teknologi penerus sistem karburator pada kendaraan bermotor.

Cara Kerja Motor Injeksi

Apabila pada sistem karburator, kendaraan membutuhkan penyetelan yang tepat agar bisa mendapatkan campuran bahan bakar dan udara atau AFR (Air–fuel ratio)yang optimal, sistem injeksi sudah terprogram secara komputer untuk mendapatkan rasio AFR yang optimal.




AFR
Supaya bisa mendapatkan AFR yang optimal, injektor mengandalkan program komputer untuk mengontrol AFR nya. Perangkat elektronik yang bertugas untuk mengontrol kerja injektor ini bernama ECM atau Electronic Control Module.
Electronic Control Module
Electronic Control Module memiliki settingan dan kontrol yang sudah terstandar dari pabriknya. ECM ini dapat secara otomatis mengontrol besaran bahan bakar dan udara yang pas pada kondisi – kondisi cuaca tertentu. Pada motor injeksi terdapat sensor udara, sensor inilah yang nantinya membantu ECM dalam mengkalkulasi AFR yang tepat sesuai dengan kebutuhan mesin dan udara sekitar mesin. Kurang lebih seperti inilah gambaran mengenai sistem injeksi pada motor. Konsepnya sama seperti sistem karburator, karena injeksi merupakan penyempurnaan dari sistem karburator.


Kelebihan Motor Injeksi

Nah, setelah mengetahui secara singkat mengenai teknologi injeksi pada motor, maka sekarang kita lihat satu per satu keunggulan dan kelemahan dari sistem ini.
1. Pembakaran Menjadi Lebih Sempurna
Dengan perbandingan AFR yang lebih baik dan dikontrol oleh perangkat elektronik, maka motor yang menggunakan teknologi injeksi akan menghasilkan pembakaran yang jauh lebih baik daripada motor yang menggunakan sistem karburator. Hal ini disebabkan oleh AFR yang dihasilkan sudah sesuai dengan kebutuhan motor anda, dan dapat berubah ketika terjadi perubahana suhu udara sekitar karena terdapat sensor udara yang akan menganalisa suhu dan kondisi udara yang akan dicampur dengan bahan bakar.
2. Konsumsi BBM Lebih Irit
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, motor yang menggunakan teknologi injeksi memiliki pembakaran yang lebih sempurna. Pembakaran yang lebih sempurna ini akan berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar dari kendaraan anda. Karena lebih sempurnanya pembakaran, maka proses pembakaran pun akan menjadi lebih optimal. Pembakaran optimal ini juga akan berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar kendaraan anda.
Selain itu, injector biasanya memiliki setelan pemrograman yang sesuai dengan standar pabrik. Pabrik biasanya akan menyetel ECM pada motor anda hingga akan dicapai konsumsi bahan bakar yang paling optimal bagi motor anda.
3. Tidak Perlu Repot Melakukan Penyetelan
Apabila sistem pembakaran masih menggunakan sistem karburator, maka sering terjadi perubahan setelan AFR yang terjadi pada karburator motor anda. Biasanya berubahnya setelan ini diakibatkan oleh getaran – getaran yang dihasilkan oleh mesin, atau kualitas karburator yang semakin menurun.
Nah, hal ini tidak akan terjadi pada sistem pembakaran pada motor injeksi. Pengolahan AFR yang terjadi pada motor injeksi dikontrol dan diperintahkan oleh sistem komputer yang bernama Electronic Control Module. Electronic Control Module atau ECM ini sudah memiliki setelan dan konfigurasi yang fix, yang hanya akan dapat diubah apabila anda menggunakan software tertentu dengan menggunakan komputer. Hal ini dapat mengurangi kerepotan anda dalam menghadapi setelan konfigurasi karbutor yang sering berubah – ubah.
4. tidak perlu susah dalam melakukan servis
Apa saja hal yang anda lakukan ketika melakukan servis rutin pada motor anda? Salah satunya adalah membersihkan karburator. Pernahkah anda memperhatikan ribetnya montir dalam membongkar karburator? Nah, apabila motor anda menggunakan sistem injeksi, anda dapat melewati hal ini. Cukup menyemprotkan injector cleaner ke dalam lubang busi dan beres.


Kekurangan Motor Injeksi


1. Masih Sedikit Bengkel Umum yang Menerima Servis Injeksi
Namun demikian, walaupun memiliki banyak kelebihan, motor dengan teknologi injeksi memiliki beberapa kekurangan. Antara lain masih sedikit bengkel umum yang berani melakukan servis terhadap perangka injector. Biasanya, selain menggunakan injector cleaner, injector juga sebaiknya di diagnose dengan alat khusus untuk mengetahui apakah injector berfungsi normal atau tidak. Tidak semua bengkel umum mempunyai alat seperti ini, membuat servis terhadap motor injeksi cukup berjalan maksimal apabila dilakkan di bengkel umum.
2. Harga yang Mahal
Selain itu harga perangkat injector dan alat pendukung mesin injeksi masih tergolong mahal. Apabila perangkat ini mengalami kerusakan, maka biaya perbaikan atau penggantiannya pun lumayan menguras kantong. Tidak sema montir dan mekanik mengerti tentang cara memperbaiki atau menyelel ulang ECM. Dan apabila ada yang mengerti, pasti dia mematok biaya yang cukup tinggi.
3. Sulit Untuk Modifikasi
Sebenarnya bagi anda yang gemar melakukan modifikasi, motor injeksi sepertinya cukup cocok. Karena ketika anda ingin memodifikasi performa dari tunggangan anda, ada banyak variabel yang harus anda rubah, salah satunya adalah proses pencampuran bahan bakar dan udara. Apabila pada motor dengan sistem karburator, cara untuk merubah pencampuran bahan bekar bakar dengan udara sangat mudah, hanya dengan mengganti ukuran pilot jet, main jer, atau dapat juga dengan mengganti karburator dengan venture lebih besar, maka pada mesin injeksi, hal ini agak sulit dilakukan. Hal ini membuat proses modifikasi anda cukup maksimal. Sebenarnya anda bisa menyetel ulang ECM, atau mengganti ECM dengan modul baru yang lebih cocok untuk mesin hasil modifikasi, namun sekali lagi, biaya yang dikeluarkan jauh lebih mahal.
4. Sensitif Terhadap Perangkat Kelistrikan
Dan yang kelemahan dari motor dengan sistem injeksi adalah sangat sensitive terhadap perangkat kelistrikan. Perlu diingat, sistem injeksi memerlukan ECM untuk bekerja secara optimal, dan ECM dikendalikan oleh komputer yang membutuhkan kelistrikan yang stabil dan baik. Apabila kelistrikan motor anda bermasalah, seperti aki soak, atau terjadi korsleting, maka kemungkinan akan terjadi kerusakan terhadap piranti tersebut.
Itulah sedikit pengenalan terhadap teknologi motor injeksi, kelebihan serta kekurangannya. Walaupun kelihatannya sistem injeksi memiliki keunggulan, namun ternyata faktanya, masih banyak produsen motor yang memproduksi motor dengan menggunakan teknologi karburator. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi injeksi pada motor masih belum sempurna, dan masih perlu pengembangan lebih lanjut dari segi harga, dan kemampuan kerja dari mesin injeksi itu sendiri.